TUNIS--BERITA-KINI: Moussa Ibrahim, juru bicara Moammar Khadafy, telah menelpon sebuah saluran televisi yang bermarkas di Suriah, Sabtu (1/10/9/2011) untuk membantah laporan, bahwa ia sendiri telah ditangkap pekan ini. Ibrahim mengatakan pada Reuters,
Senin, ia masih secara leluasa bisa bergerak keluar dan masuk kota asal Khadafy, Sirte, yang saat ini dikepung oleh pasukan anti-Khadafy.
Beberapa laporan media mengatakan, Ibrahim, yang menyamar sebagai seorang wanita, telah ditangkap oleh pasukan yang setia pada Dewan Transisi Nasional (NTC) yang berkuasa ketika berada di kota Misrata yang dikuasai NTC. "Informasi itu bohong dan tidak mencerminkan kenyataan, karena saya masih berada di wilayah Sirte dengan 23 pejuang," kata Ibrahim pada TV Array.
"Kami telah diserang selama satu setengah hari oleh pemberontak bersenjata berat. Ada korban tewas pada kedua belah pihak," tambah Ibrahim. Sirte, satu dari dua kota penting yang masih dikuasai kubu pro-Khadafy di Libya terus mendapat serangan gencar dari pasukan NTC dan serangan udara NATO.
"Besok kami memperkirakan akan ada serangan hebat dari beberapa titik di Sirte, tapi kami telah siap," kata Ibrahim. Ibrahim, menjadi sosok yang mewakili perlawanan Khadafy dalam perang saudara di Libya. Ia diperkirakan mengetahu secara persis dimana Khadafy berada dalam pelarian.
Namun, Ibrahim menolak mengomentari keberadaan pemimpin Libya yang terguling itu. Ia mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dengan TV Arrai bahwa Khadafy telah mengutus dirinya agar menyampaikan duka citanya pada keluarga mantan presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, yang puteranya, Khaled Abdel Nasser, meninggal pada 15 September lalu.
Laporan mengenai penangkapan Ibrahim itu memang dengan cepat dipertanyakan. Juru bicara dewan militer Misrata NTC mengatakan pada hari berikutnya: "Kami tidak dapat memastikan ia telah ditangkap".
Pada Jumat, laman Internet bekas saluran televisi negara Allibya mengatakan, "Moussa Ibrahim belum tertangkap. Ini hanya rumor yang sengaja ditiupkan untuk mengalihkan perhatian dari pemberontak (yang) kalah di tangan pasukan pendukung Khadafy di Sirte.
" Sejak pemberontak NTC membanjiri Tripoli pada 23 Agustus, ia terus mengeluarkan pernyataan melalui televisi Arrai dari tempat yang tak diungkapkan. (BK) Sumber : ANT, AFP, REUTERS