Pasca penemuan mortir berukuran panjang 34 cm dan berdiameter 8 cm oleh buruh bangunan, di satu diantara kediaman di kompleks Mangga 2 Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian, Senin kemarin. Jajaran polres Bitung dan Tim Gegana Brimob Polda Sulut melakukan disposal dilokasi lapangan Tembak Dodik Secata B yang terletak di Kelurahan Girian Indah Selasa.
Sebelum melakukan disponal, Tim Gegana Brimob Polda Sulut mengambil barang bukti berupa mortir yang telah diamankan oleh jajaran Polres Bitung di lapangan Tenis Polres. Kemudian selanjutnya oleh petugas dimasukan kedalam drum warna merah mobil Gegana. "Ada 8 personil yang dilibatkan dalam disponal kali ini, dibawah pimpinan Wakaden Gegana Brimob Polda Sulut Kompol Irwan Jaya SIK," kata Kabag Ops Polres Bitung Kompol Asep Darmawan.
Dijelaskannya disponal dilakukan sekitar pukul 15.30 Wita di lokasi lapangan tembak milik Dodik Secata B, setelah sebelumnya pihak gegana melakukan berbagai persiapan teknis untuk melakukan disponal. "Sebelum disponal kami melakukan pemberitahuan kepada warga sekitar melalui pengeras suara yang ada di mobil Gegana, bahwa akan melakukan disponal kemudian melakukan penggalian tanah untuk meletakan mortir tersebut sebelum di disponal," tuturnya.
Dilokasi disponal, mortir diletakan dalam lubang yang telah dipersiapkan, kemudian dari jarak sekitar 150 meter ditarik kabel dan pemicu disponal. "Disponal ready, dalam hitungan mudur diponal dimulai, 5,4,3,2,1," kata personil Gegana Brimob Polda Sulut dari pengeras suara, dan Boom bunyi hasil disponal disertai asap hitam yang keluar.
Terpisah Wakaden Gegana Brimob Polda Sulut Kompol Irwan Jaya SIK menjelaskan dalam Disponal ini tidak ada standar jarak yang dilakukan untuk disponal. "Yang terpenting ialah safety nya sehingga ada jarak pelindung dari serpihal hasil disponal.
Menurutnya, dalam disponal tersebut pihaknya berlindung dibalik mobil Gegana yang diposisikan horisontal. "Kalau pun ada serpihan yang terbang bisa terlindung karena ada penghalang, kalau tidak ada itu bisa saja kena serpihan meskipun radius 200 meter," tambahnya.
Dijelaskannya mortir tersebut saat disponal disponal dipakai metode penguraian supaya tidak terjadi ledakan yang dipicu oleh detonator aslinya. "Kami pecahnya mortirnya sehingga dia terurai dan setelah itu diamankan detonatornya. Selanjutnya detonator tersebut akan kami musnahkan," tandasnya.
Source: Tribun Manado