Brimob Dan Marinir Olahraga Bareng


Jayapura - Anggota Brimob Polda Papua dan Prajurit Marinir Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) X Jayapura melaksanakan olahraga bersama di Mako Yonmarhanlan X Jayapura.

Acara tersebut dihadiri Kapolda Papua Irjen Pol. BL Tobing dan Danlantamal X Laksamana Pertama FX Agus Susilo, serta pejabat teras Polda Papua maupun Lantamal X Jayapura, dan Kasat Brimob Polda Papua serta Danyonmarhanlan X Jayapura.

Olahraga bersama tersebut di awali dengan penyerahan cinderamata berupa replika KRI Dewaruci oleh Danlantamal X Laksamana Pertama TNI FX Agus Susilo kepada Kapolda Papua Irjen Pol. BL Tobing.

Kapolda Papua Irjen Pol. BL Tobing mengaku bangga dengan olahraga bersama ini. Sebab kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi dalam rangka membina kekompakan sebagai prajurit untuk bersama-sama menghadapi sejumlah agenda besar di Papua yang membutuhkan perhatian dari sisi keamanan. “Olahraga bersama ini sangat baik, karena mampu membina solidaritas antara prajurit. Sebab tugas Polri di lapangan juga membutuhkan peran dari TNI-AL dalam hal ini Marinir, guna mewujutkan Tanah Papua yang aman dan Kondusif,” kata Kapolda BL Tobing.

Untuk itu, Kapolda BL Tobing berharap agar kedepan olahraga yang sama juga bias dilaksanakan lagi secara rutin. Hal yang sama juga disampaikan Danlantamal X Laksamana Pertama TNI FX Agus Susilo yang menyebutkan bahwa kebersamaa merupakan kunci sukses dalam mengatasi persoalan yang dihadapi di Papua.

Dua SSK Brimob Sulsel Menuju Ambon


Ambon - Pilkada putaran kedua Maluku Tengah (Malteng) yang bakal di­gelar 23 Mei 2012 mendatang ter­nyata menjadi perhatian serius Mabes Polri.

Untuk mengantisipasi kera­wanan di wilayah yang dijuluki Pamahanusa itu, sebanyak empat Satuan Setingkat Kompi (SSK) personil Bribob Polda Sulawesi Selatan (Sulel) tengah diper­siapkan untuk membantu menjaga keamanan di Malteng.



“Jadi 4 SSK Brimob telah diper­siapkan, 2 di antaranya sementara dalam perjalanan menuju Ambon. Kemungkinan besok sudah tiba di Malteng,” kata Kapolda Maluku, Brigjen Polisi Syarief Gunawan kepada wartawan di Masohi, Minggu (20/5).

Kapolda yang didampingi se­jum­lah pejabat utama dari Polda Maluku itu melakukan kunjungan ke Kota Masohi dalam rangka memantau siatuasi keamanan men­jelang pencoblosan putaran kedua Pilkada Malteng.
Pilkada putaran kedua sejumlah titik kerawanan telah dideteksi, karena itu ia meminta intelijen di Malteng memainkan peranannya. Apalagi tambah mantan Wakil Kepala Brimob Polri ini, minggu tenang harus dijaga agar tidak ternodai dan pelaksanaan pesta demokrasi di Malteng berjalan aman dan lancar.
“Bom yang belum diungkap harus menjadi perhatian serius intelejen dan reserse. Saya sudah perin­tah­kan untuk ungkap dan usut,” tegas Kapolda.

Tidak hanya meminta mendeteksi titik-titik kerawanan, tetapi ia juga meminta aparat kepolisian di Malteng khusus untuk menganti­sipasi adanya aksi-aksi serangan fajar, demo, politik uang dan lain-lainnya yang dapat menciderai pelaksanaan Pilkada itu sendiri.
“Pokoknya semuanya harus dianti­sipasi termasuk anggota Polri harus menghindari diri dari politik praktis. Tidak ada aturan anggota Polri terlibat politik praktis,” tandasnya.
Menurutnya, jika diketahui anggota Polri terlibat politik praktis atau mendukung salah satu kandidat maka akan ditindak tegas.

“Jika nanti saat pencoblosan berlangsung dan ada temuan kecurangan polisi hanya mencatat saja, jangan beranalisa atau membuat kesimpulan, tetapi catat dan laporkan ke pimpinan," ungkapnya.
Dalam arahannya kepada anggota Polres Malteng yang berlangsung di Aula Mapolres Malteng di­dampingi Kapolres, AKBP Udi Juswanto itu ia mengaku kerawanan Kamtibmas di Malteng bukan saja menjadi perjatian Mabes Polri tetapi Mabes TNI utamanya KASAD.

“Kamtibmas di Malteng tidak hanya menjadi perhatian serius Kapolri, tapi juga KASAD karena bertepatan dengan akan dilaksanakannya MTQ tingkat nasional,” pungkasnya.

Olehnya ia berharap semua peris­tiwa yang terjadi di Maluku saat ini bisa diselesaikan secara baik sehi­ngga pelaksanaan MTQ dapat berja­lan dengan aman dan lancar.

Pascabentrok, Polisi Jaga Perbatasan Dua Desa di Sigi


SIGI - Pascabentrokan antara dua desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sebanyak tiga peleton aparat Polres Donggala disiagakan.

Kapolres Donggala, Dicky Haryanto, mengatakan kondisi dua desa yang terlibat pertikaian mulai kondusif.

 "Kami menurunkan tiga peleton dari Sabhara untuk mengantisipasi bentrok susulan," kata Dicky di Sigi, Sabtu (19/5/2012).

Sebelumnya, bentrokan antar warga Desa Karwana dan Desa Soulove Patua mengakibatkan tiga warga terluka. Berdasarkan informasi, keduanya terlibat bentrok akibat kesalahpahaman yang terjadi di antara warga dua desa.

Untuk menghindari bentrokan susulan, petugas Kepolisian disiagakan di perbatasan;mua desa.

Brimob Masih Siaga di Tangkuban Perahu


Bandung - (Rabu, 16.05.2012) Aparat kepolisian masih melakukan penjagaan ketat di pintu gerbang Gunung Tangkuban Perahu di Lembang, Jawa Barat. Sebelumnya ratusan massa mengamuk dan melakukan perusakan gerbang Tangkuban Perahu. Aksi ini dipicu kekecewaan terhadap pihak pengelola yang dianggap telah menyalahgunakan aturan.

Puluhan personil Brigadir Brimob Polda Jawa Barat diterjunkan di gerbang masuk Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi adanya aksi susulan massa pasca amuk ratusan massa di lokasi ini.

Hingga Selasa sore, aktifitas menuju tempat wisata masih lumpuh. Tidak ada kendaraan maupun pengunjung yang masuk ke tempat wisata ini. Akibat kejadian anarkis ini, polisi dikabarkan telah mengamankan belasan warga termasuk aktor intelektualnya.

Selasa siang sekitar 300 warga menghancurkan gerbang Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu. Massa yang mengatasnamakan Lembaga Adat Kraton Galuh Pakuan juga memblokir akses jalan masuk. Aksi ini diduga dipicu kekecewaan terhadap pihak pengelola yang dianggap menyalahi aturan dalam hal pengelolaan tempat wisata ini.

Gegana Ledakkan Bom di Desa Paya Teungoh


Sebuah bom rakitan yang diperkirakan peninggalan masa konflik Aceh ditemukan warga di kawasan pohon rumbia Desa Paya Teungoh, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara, Senin (14/5/2012) sekitar pukul 10.00 WIB.


Saat proses disposal (peledakan-red) bom itu oleh tim Gegana Brimob Jeulikat Lhokseumawe di lokasi temuan, jalan ke kecamatan tersebut diblokir 30 menit. Akibatnya, antrean kendaraan di jalan itu mencapai satu kilometer lebih.

Informasi yang dihimpun Serambi Indonesia, bom dengan berat sekitar 40 kilogram dan panjang 55 centimeter itu ditemukan Mustafa (21), warga setempat yang hendak buang hajat di kawasan itu. Lalu, ia memberitahukan temuan itu kepada warga lainnya. Kemudian, pemuda desa itu datang ke lokasi dan nekat mengangkat bom tersebut dan diletakkan ke lokasi lain yang jaraknya sekitar 20 meter dari jalan kecamatan itu. Lalu temuan tersebut dilaporkan ke polisi.

Beberapa saat kemudian, polisi tiba di lokasi dan langsung memasang police line di lokasi bom itu sambil menunggu tim gegana datang. Setelah tim Gegana tiba, diputuskan bom yang masih aktif itu untuk diledakkan di lokasi. Sehingga mulai pukul 12.30 WIB jalan ke Simpang Keuramat diblokir hingga terlihat kendaraan antre di kiri kanan jalan. Baru sekitar pukul 13.25 WIB, bom tersebut berhasil diledakkan.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso, melalui Kasat Reskrim AKP Galih Indragiri mengakui adanya temuan bom itu.

“Proses peledakan bom itu berlangsung tanpa ada kendala. Ke depan bila ada warga yang menemukan benda berbahaya jangan dikutak-katik dulu, tapi langsung lapor ke polisi,” harap Galih.